Palembang, IDN Times - Dua bayi yang baru berusia 14 hari diduga terpapar virus corona atau COVID-19 di Sumatera Selatan. Selain dua bayi, ada 58 orang dewasa terpapar virus corona di Sumsel, menurut data per Selasa (19/5).
Jubir Gugus Tugas Sumsel Yusri mengatakan, jumlah kasus positif virus corona di Bumi Sriwijaya hingga Selasa sudah mencapai 597 orang.
"Hari ini ada penambahan kasus terbaru sebanyak 60 pasien positif baru. Sehingga total kasus positif menjadi 597 orang pada hari ini," ujar Yusri, Selasa (19/5).
1. Selain dua bayi, ada juga tujuh anak-anak terjangkit virus corona

Yusri menjelaskan, dua bayi positif berusia 14 hari itu berjenis kelamin laki-laki asal Musi Rawas. Namun masih ada tujuh anak lainnya tersebar di beberapa wilayah Sumsel yang terjangkit corona.
"Bayi 14 hari asal Musi Rawas positif COVID-19 rata-rata terpapar dari ibunya yang sudah dinyatakan positif lebih dahulu. Total ada tiga anak-anak asal Palembang, satu Prabumulih, dua Lubuk Linggau, dua Musi Rawas, satu Ogan Ilir," kata dia.
2. Sudah 18 orang meninggal dunia karena COVID-19 di Sumsel

Sedangkan catatan kasus sembuh, Yusri mengungkapkan, bertambah empat orang sehingga total kasus yang sembuh mencapai 77 orang di Sumsel. Mereka semua berasal dari Kota Palembang.
Lalu, pasien meninggal dunia bertambah menjadi dua orang, yakni pasien dengan nomor rawat 348 dan 586, sehingga total ada 18 orang yang meninggal dunia karena COVID-19.
"Kasus kematian dua dari Palembang yakni perempuan 30 tahun dan laki-laki 53 tahun, semuanya dari Palembang. Mereka dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Gandus. Sedangkan untuk penyakit penyerta kami belum terinfokan," kata Yusri.
3. Sebaran kasus positif masih seputaran keluarga

Yusri memastikan operasional Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang dalam memeriksa sampel pasien COVID-19 di Sumsel, tetap bekerja meski memasuki Hari Raya Idulfitri. Gugus tugas juga tetap bekerja maksimal dalam mendeteksi COVID-19.
"Informasinya kita tetap akan melakukan pemeriksaan sampel terhadap pasien," ujar dia.
Sedangkan, kasus positif yang terjadi saat ini, Yusri menilai, masih terjadi di keluarga terdekat dari pasien sebelumnya, sehingga Gugus Tugas masih dapat melacak sebaran kasus positif yang terjadi.
from IDN Times https://ift.tt/2XjbB10
via IFTTT